Thursday, November 25, 2010

pesona wanita itu

DUHAI PESONA WANITA ITU, HINGGA ROSULULLOH PUN BERSIMPUH...
Posted by Khaleeda on Oct 4, '09 11:24 PM for everyone



Ketika kaum feminis dan pejuang-pejuang misi gender dengan lantang mengatakan bahwa Islam yg di bawa Muhammad Rosululloh adalah sebuah ajaran yg menghinakan posisi wanita, mengubur peran wanita, maka kisah di bawah ini setidaknya memberi jawaban bagaimana sebetulnya kondisi dan peran wanita-wanita Islam di zaman Rosululloh SAW.

Ketika terjadi Perang Uhud, Rasullulah melihat seorang wanita tengah bertempur dengan gagah berani. Pada saat yang tepat, Rasullulah memanggil wanita prajurit itu: "Zuraidah, Bukankah lebih baik engkau di rumah saja untuk merawat anak-anakmu?"
Mendapat pertanyan itu Zuraidah hanya menunduk. Ia tidak tahu harus menjawab apa.

Ketika merasa Rasullulah tidak benar-benar memerlukan jawaban, Zuraidah mengundurkan diri dan kembali ke medan laga! Kini, giliran Rasullulah yang hanya dapat bergeleng-geleng kepala.

Pada ketika yang lain, Rasullulah memanggil Zuraidah kembali, "Zuraidah, suamimu mendapat cuti. Tidakkah engkau mengambil cuti dan pulang untuk melayani suami serta anak-anakmu?"

Kali ini Zuraidah tak dapat menolak saran Rasullulah. Bersama suaminya ia pulang. Cuti!

Dasar jiwa prajurit, ketika masa cuti habis, Zuraidah kembali bertempur. Lebih menggemaskan lagi, anak-anaknya pun di bawa ke medan perang dan di titipkan di dapur umum. Untuk kesekian kalinya Rasulullah hanya dapat menggeleng-gelengkan kepala.

Alkisah, Tuhan berkehendak lain. Sebatang anak panah meluncur tepat mengenai dada Zuraidah. Wanita gagah berani itu pun tumbang. Rasululah serta merta bersimpuh di depannya. Itu pemandangan yang langka. Tidak seperti itu kebiasaan Rasullulah menghormati prajurit Allah yang gugur.

Melihat keadaan demikian, Sang Panglima, Kalifah Umar, meminta seluruh prajurit menghormati Zuraidah seraya berorasi: "Dia adalah wanita gagah berani, Zuraidah adalah seorang parajurit wanita yang patut di teladani, hingga Rasullulah berkenan memberi hormat sacara khusus ...!"

Tapi, Rasulullah meyela, "Aku menghormati Zuraidah sebagai prajurit yang baik, tapi aku bersimpuh di hadapannya karena ia seorang ibu yang baik".

njiplak dari http://nashroellah.multiply.com/journal/item/52

No comments:

Post a Comment